
Membuat wood pellet tidak bisa dilakukan begitu saja. Sebab dalam produksinya wood pellet memiliki beberapa tahapan yang harus diperhatikan dengan baik dan benar. Apalagi saat ini banyak industri yang membutuhkan wood pellet sebagai bahan bakar. Karena alasan inilah banyak tempat produksi yang membuatnya dengan kualitas masing-masing. Kami akan berikan penjelasan mengenai bagaimana cara membuatnya.
Cara Membuat Wood Pellet Secara Mandiri
Seperti yang kita tahu jika wood pellet adalah bahan bakar padat yang terbuat dari serbuk kayu atau limbah kayu yang dikompresi menjadi bentuk silinder kecil. Wood pellet merupakan salah satu jenis biomassa yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil. Mereka memiliki kandungan energi yang tinggi dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sistem pemanas, pembangkit listrik, dan juga dalam industri komersial. Untuk produksi wood pellet secara mandiri, Anda akan membutuhkan beberapa peralatan dan bahan baku. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara membuat wood pellet:

1. Persiapan Bahan Baku
Langkah utama dalam persiapan membuat wood pellet adalah dengan memilih bahan baku. Pilih kayu yang kering dan bersih. Kayu yang umum digunakan adalah kayu lunak seperti pinus atau kayu keras. Potong kayu menjadi potongan kecil atau serbuk kayu menggunakan gergaji atau penghancur kayu. Keringkan kayu dengan baik agar kelembaban di dalamnya berkurang. Kayu dengan kelembaban rendah (biasanya di bawah 10-15%) ideal untuk pembuatan pellet.
2. Pembuatan Pencampuran
Sedangkan untuk membuat wood pellet yang kedua yaitu dengan membuat campurannya. Haluskan serbuk kayu dengan mesin penggiling hingga menjadi serbuk halus dengan ukuran sekitar 3-5 mm. Tambahkan bahan tambahan seperti bahan pengikat dan bahan pelunak sesuai petunjuk atau rekomendasi yang telah ditentukan. Bahan pengikat umumnya adalah amylum (pati) atau lignin, sedangkan bahan pelunak dapat berupa minyak nabati atau air.
3. Pembentukan Pellet
Gunakan mesin pellet atau mesin pelet pres untuk membentuk serbuk kayu menjadi pellet. Mesin ini biasanya memiliki die (lubang berbentuk silinder atau cincin) yang akan memadatkan serbuk kayu menjadi pellet saat ditekan. Isi mesin dengan campuran serbuk kayu dan bahan tambahan. Nyalakan mesin pellet dan biarkan mesin bekerja untuk membentuk pellet. Proses ini melibatkan tekanan dan panas yang dihasilkan oleh mesin.
4. Pendinginan dan Penyimpanan
Setelah pellet terbentuk, biarkan mereka mendingin sepenuhnya. Membuat wood pellet selanjutnya yaitu penyimpanan. Jika Anda membuatnya dalam skala besar, Anda dapat menggunakan sistem pendingin atau konveyor untuk mempercepat pendinginan. Setelah dingin, pellet kayu siap untuk digunakan atau disimpan dalam wadah yang kedap udara. Seperti kantong plastik atau kontainer, di tempat yang kering dan terlindung dari kelembaban.
Wood pellet digunakan secara luas di berbagai negara sebagai alternatif bahan bakar fosil. Bahan ini digunakan sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperoleh sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Penting untuk dicatat bahwa produksi wood pellet mandiri membutuhkan peralatan khusus seperti mesin penggiling dan mesin pellet. Pastikan juga untuk mengikuti petunjuk keselamatan dan peraturan yang berlaku saat menggunakan peralatan dan bekerja dengan kayu atau serbuk kayu.
Mengingat fungsinya yang cukup penting dan banyak dibutuhkan wood pellet dibuat oleh banyak perusahaan baik di Indonesia maupun luar negeri. Namun bagi Anda yang ingin memproduksinya sendiri ada baiknya persiapkan alat dan tahu bagaimana cara membuat wood pellet yang baik dan benar.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai wood pellet baik sebagai bahan bakar biomassa maupun alas kandang hewan, Anda bisa mengaksesnya di website kami. Anda juga bisa klik link WhatsApp Maria untuk keperluan wood pellet biomassa dan link WhatsApp Mala untuk keperluan alas kandang hewan.