Wood pellet serbuk kayu apakah bagus ini menjadi salah satu hal yang seringkali ditanyakan. Padahal sudah jelas bahwa pelet serbuk kayu berasal dari sumber energi terbarukan dan bisa terus berkembang.
Hal tersebut sudah bisa memastikan bahwa penggunaan wood pellet sangat bagus untuk berbagi keperluan. Namun, Anda tetap harus mengetahui bagaimana cara pembuatan produk ini agar dapat memastikan lebih dalam lagi apakah produknya ini benar-benar bagus atau tidak.
Wood Pellet Serbuk Kayu Apakah Bagus ? Begini Cara Pembuatannya
Pellet pada umumnya terbuat dari residu atau limbah sisa pengrajin kayu. Limbah ini berupa serbuk-serbuk kayu yang nantinya akan menjadi produk multifungsi ketika telah melewati proses pengolahan.
Sisa serbuk-serbuk kayu itu nantinya akan melewati proses dengan berbagai tahapan, mulai dari chipping hingga cooling. Untuk lebih jelasnya mengenai wood pellet serbuk kayu apakah bagus, intip seputar cara pembuatan wood pellet sebagai berikut:
1. Chipping
Cara pertama pembuatan pellet adalah metode chipping. Pada tahapan ini bahan yang masih berbentuk kayu akan melewati proses pemotongan dalam 2 tahap. Tahap pertama, memecah kayu hingga mendapatkan panjang maksimal 25 mm.
Pemotongan kayu tersebut akan dilakukan dengan menggunakan mesin wood chipper. Tahap kedua, memecah potongan tersebut menjadi serpihan-serpihan dengan panjangnya sekitar 10 mm dan tebalnya 3 mm. Pastikan pecahan tersebut sempurna karena akan mempengaruhi wood pellet serbuk kayu apakah bagus atau tidak.
2. Screening
Setelah melewati proses chipping, biasanya serpihan-serpihan tersebut mengandung bahan-bahan yang tidak diinginkan. Biasanya pada serpihan ini terdapat batu, pasir, paku, dan berbagai benda logam lainnya.
Keberadaan benda-benda asing tersebut tentu saja akan menganggu proses kompresi serta bisa mempengaruhi kualitas hasil akhir wood pellet. Proses ini akan mempengaruhi wood pellet serbuk kayu apakah bagus atau tidak.
Untuk menghilangkan benda-benda asing yang tercampur di serpihan, maka serpihan itu harus melalui saringan khusus dan lengkap dengan magnet berukuran khusus. Alat tersebut berguna untuk memastikan bahwa hanya serpihan berukuran tepat saja yang dapat memasuki alat pengering.
3. Drying
Pada proses ini adalah tahap pengeringan. Adapun waktu ideal untuk melakukan pengeringan pellet adalah sebelum potongan melewati prosedur pengolahan menjadi serpihan.
Untuk skala kecil, proses drying ini dapat dilakukan dengan cara sederhana hingga benar-benar kering. Namun pada industri besar akan menggunakan peralatan khusus yang proses pengeringannya hanya perlu memasukkan serpihan-serpihan ke dalam alat tersebut.
4. Milling
Pada proses milling ini adalah proses penggilingan. Serpihan yang sudah kering tersebut akan melewati proses penggilingan untuk bisa menjadi partikel kecil. Proses milling akan berpengaruh pada hasil wood pellet serbuk kayu apakah bagus atau tidak.
5. Compressing
Pada tahapan compressing ini, nantinya serat atau serbuk-serbuk gergaji akan masuk ke dalam alat penggilingan pelet. Alat penggilingan tersebut akan menggunakan tekanan dan temperatur tinggi saat proses compressing.
Tekanan itu juga akan dilakukan dengan interval dan mampu menghasilkan pelet dalam potongan-potongan atau serpihan kecil. Untuk temperatur tinggi akan berpengaruh terhadap lignin atau polimer alami dalam kayu yang bertindak sebagai lem guna menyatukan partikel-partikel yang sudah terkompresi.
6. Cooling
Pada pellet yang sudah terbentuk melalui prose cooling atau pendinginan ini akan siap untuk lanjut ke tahap packing. Biasanya temperatur yang dipakai antara 900C – 400C.
Spesifikasi Pelet Kayu yang Bagus
Untuk mengetahui wood pellet serbuk kayu apakah bagus atau tidak, maka Anda dapat melihat dari spesifikasinya. Pada umumnya pellet ini terbuat dari seluruh bagian pohon kecuali bagian akar. Selain itu, dalam pembuatannya menjadi wood pellet tidak boleh tersentuh dengan bahan kimia apapun.
Bahkan beberapa negara hanya mau mengimpor pellet yang bahan bakunya berasal dari perkebunan kayu dengan penanaman serta penebangan yang terkelola dengan baik. Untuk standar spesifikasinya, berikut ini informasi yang harus Anda ketahui:
- Diameter : 6 – 12 mm
- Kelembapan : 10 – 12%
- Panjang : 4 – 5 kali diameter
- Kepadatan : >600 – 750 kg/m3
- Kandungan Abu : >1,5 – 3,0%
- Kandungan Chlorine : >0,07%
- Kandungan Sulfur : >0,07%
- Kandungan Nitrogen : >0,5%
Biasanya untuk tipe-tipe kualitas premium, pellet ini banyak menggunakan jenis kayu yang keras tanpa kulit dan tanpa tambahan bahan kimia apapun. Selain itu, kandungan abu untuk tipe premium itu di bawah 1,0% dan kepadatannya >800 kg/m3.
Dengan begitu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan pelet kayu. Adanya spesifikasi di atas dapat menentukan wood pellet serbuk kayu apakah bagus atau tidak.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Wood Pellet, Anda bisa mengaksesnya di website https://jualwoodpellet.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281212333590 (Maria) untuk keperluan wood pellet biomassa dan link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 (Mala) untuk keperluan alas kandang hewan.